Notification

×

Iklan

Iklan

FGD Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Gorontalo UMGO dan Pemkab Gorontalo Sinergi Wujudkan Daerah Sejahtera

29/10/25 | 16:34 WIB Last Updated 2025-10-29T09:34:29Z


 semestanews.id — Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Gorontalo Tahun 2025–2029, bertempat di Aula Bapelitbangda Kabupaten Gorontalo.


Kegiatan FGD ini dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, dan peneliti. Tujuan utama kegiatan adalah menyinergikan arah kebijakan daerah dalam menurunkan angka kemiskinan secara berkelanjutan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis data.


Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Gorontalo, Dr. Bambang Supriyanto, M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada UMGO atas dukungan dan kolaborasinya dalam proses penyusunan RPKD.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektor serta memastikan program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Gorontalo berjalan efektif dan tepat sasaran,” ungkap Dr. Bambang.


Sesi utama menampilkan pemaparan dari Ketua LPPM UMGO sekaligus Ketua Tim Penyusun RPKD, Indri Afriani Yasin, M.Agr., Ph.D., yang menjelaskan bahwa penyusunan RPKD dilakukan dengan pendekatan partisipatif, berbasis riset, dan berpihak pada masyarakat.

“RPKD ini bukan hanya dokumen teknokratis, tetapi komitmen moral bersama untuk menurunkan kemiskinan secara bermartabat. Kami memastikan setiap intervensi benar-benar mendukung kemandirian ekonomi masyarakat,” tegas Indri.


Ia juga menyoroti pentingnya tiga fokus utama dalam penanggulangan kemiskinan, yakni mengurangi beban masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal, serta menghapus kantong-kantong kemiskinan melalui intervensi terintegrasi di wilayah perdesaan.


Selain memaparkan arah kebijakan, Indri turut menampilkan hasil riset dan pengabdian yang telah dilakukan LPPM UMGO di berbagai wilayah Gorontalo. Di antaranya: penelitian demografi di Kabupaten Gorontalo, riset terpadu pengelolaan Danau Limboto, pemberdayaan komunitas desa dan transformasi digital di Gorontalo Utara, konservasi Julang Sulawesi di Kabupaten Pohuwato, serta pendampingan pengembangan potensi lokal di Boalemo dan Bone Bolango.



Sesi diskusi yang berlangsung dinamis dipandu oleh Dr. Razak Umar, anggota tim peneliti LPPM UMGO. Para peserta FGD memberikan berbagai masukan strategis, seperti penguatan sistem data kemiskinan, sinkronisasi program antar OPD, serta perlunya memperluas program pemberdayaan ekonomi berbasis desa.


Acara ditutup dengan closing statement oleh Ketua Tim Peneliti sekaligus Ketua LPPM UMGO, Indri Afriani Yasin, M.Agr., Ph.D., yang menegaskan pentingnya menjaga semangat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi “Gorontalo Maju dan Sejahtera.”

“Keberhasilan penanggulangan kemiskinan bukan keberhasilan satu lembaga, tetapi keberhasilan bersama seluruh elemen masyarakat. Mari kita terus berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan memperkuat pemberdayaan agar masyarakat Gorontalo benar-benar sejahtera,” tuturnya.


Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Gorontalo, akademisi, dan masyarakat untuk memperkuat komitmen menurunkan angka kemiskinan melalui riset, inovasi, dan penguatan ekonomi berbasis komunitas secara berkelanjutan.

×
Berita Terbaru Update