Notification

×

Iklan

Iklan

Silahturahmi & Dialog di Gorontalo: Kehadiran Resmi Rektor UMGO dalam Pertemuan dengan Menteri Dikti Saintek

04/05/25 | 08:54 WIB Last Updated 2025-05-04T01:55:28Z

Semestanews.id- Untuk pertama kalinya sejak berdirinya LLDIKTI di wilayah Gorontalo, para pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berkesempatan berdialog langsung dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. Momen Penting ini berlangsung dalam kegiatan Silaturahmi dan Dialog Bersama Menteri di Ballroom Aztin, Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo, Sabtu 3 Mei 2025.

Mengusung tema “Bergerak Bersama Wujudkan Diktisaintek Berdampak”, kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk mendekatkan kebijakan nasional dengan realitas pendidikan tinggi di daerah. Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, bersama para pimpinan dari 15 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota Provinsi Gorontalo, serta perwakilan dari total 83 PTS di wilayah LLDIKTI XVI yang hadir secara virtual.

Dalam sambutannya, Rektor UBM,

Dr. Hj. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, menyampaikan apresiasi atas sinergi antar perguruan tinggi dalam mendorong kemajuan pendidikan di Gorontalo. “Kami berterima kasih kepada seluruh PTS yang hadir dan terus bersinergi untuk kemajuan pendidikan Indonesia, khususnya di wilayah Gorontalo,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua LLDIKTI Wilayah XVI, 

Munawir Sadzali Razak, S.IP., M.A., menekankan bahwa kunjungan Menteri Dikti Saintek ini merupakan tonggak penting. “Selama ini belum pernah ada dialog langsung seperti ini. Ini adalah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan dengan maksimal,” ujarnya.

Kehadiran Menteri Prof. Brian bertepatan dengan peluncuran program strategis nasional Diktisaintek Berdampak. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menghasilkan riset dan publikasi ilmiah yang bermanfaat. 

“Dosen di seluruh dunia dituntut untuk meneliti dan menulis paper, bukan hanya mengajar. Menulis proposal, paper, dan melakukan riset harus menjadi budaya akademik kita,” tegasnya.

Dialog berlangsung dinamis, termasuk saat salah satu dosen FIKES UMGO, Dr. Hartati Inaku, mengajukan tiga pertanyaan penting kepada Menteri: bagaimana menjelaskan konsep Scopus kepada masyarakat awam, bagaimana cara memahamkan pentingnya publikasi ilmiah di masyarakat, dan tips agar tulisan lebih mudah diterima di jurnal bereputasi.

Menjawab pertanyaan tersebut, Menteri menjelaskan bahwa Scopus adalah sarana menyebarluaskan ilmu pengetahuan agar bisa diakses dan dimanfaatkan secara global. 

“Yang terpenting adalah menjelaskan manfaat dari penelitian kita secara sederhana dan aplikatif. Dan untuk lolos Scopus, kualitas tulisan, kedalaman data, serta kolaborasi lintas institusi menjadi kunci,” jelasnya.

Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, yang turut mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir, menyampaikan komitmennya untuk mendukung program Diktisaintek. “Kami di UMGO sangat siap menyukseskan program ini. Apa yang disampaikan Bapak Menteri hari ini membuka ruang refleksi dan penguatan mutu perguruan tinggi di daerah. Ini bukan hanya tentang akademik, tetapi tentang peran strategis kampus dalam pembangunan masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan harapan besar agar sinergi yang terbangun antara Kementerian, LLDIKTI, dan perguruan tinggi di Gorontalo dapat terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi bangsa(WI).

×
Berita Terbaru Update