semestanewsid– Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menggelar Lokakarya Kurikulum Program Studi Teknologi Laboratorium Medis di Yulia Hotel, Kota Gorontalo, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas, antara lain Wakil Rektor I UMGO Dr. Moh. Firyal Akbar, Wakil Rektor III Dr. Thamrim Kum, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. Zuriati Mohammad, Kaprodi Teknologi Laboratorium Medis UMGO, serta menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Budi Santosa, S.KM., M.Si., Med., yang juga Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Wakil Rektor I UMGO Dr. Moh. Firyal Akbar menyampaikan bahwa lokakarya ini menjadi momentum penting untuk memastikan kurikulum yang disusun relevan dengan kebutuhan industri dan standar kompetensi nasional. “Kurikulum adalah ruh dari proses pembelajaran. Melalui lokakarya ini, kita berharap lulusan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis UMGO tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga memiliki keterampilan dan etika profesional yang unggul,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Budi Santosa dalam sambutannya sekaligus sesi materi utama memuji pencapaian luar biasa UMGO dalam mengembangkan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis. “Pencapaian pendaftaran mahasiswa baru yang sudah menembus lebih dari 50 orang dalam waktu singkat merupakan prestasi luar biasa. Saya sering melakukan asesmen ke berbagai daerah, dan tidak semua perguruan tinggi mampu mencapai angka ini dalam waktu yang singkat. Ini bukti bahwa UMGO bergerak cepat dalam perubahan dan inovasi,” ungkapnya.
Pada sesi materi bertajuk Kompetensi dan Kewenangan Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM), Prof. Budi memaparkan secara mendalam pentingnya lulusan memiliki keahlian yang terstandar dan diakui secara nasional maupun internasional. Ia menekankan bahwa kompetensi ATLM bukan hanya pada keterampilan teknis, tetapi juga penguasaan ilmu penunjang, kemampuan komunikasi profesional, serta pemahaman regulasi kesehatan yang berlaku.
Lokakarya ini berlanjut hingga sesi kedua yang difokuskan pada penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Proses ini melibatkan diskusi intensif antara dosen, pimpinan fakultas, dan pemateri untuk menyusun rancangan kurikulum yang aplikatif dan sesuai kebutuhan dunia kerja. Setiap CPL dan CPMK dirumuskan agar mendukung visi UMGO dalam menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang Islami dan berdaya saing global.
Dengan terselenggaranya lokakarya ini, Fakultas Ilmu Kesehatan UMGO menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap lulusan Program Studi Teknologi Laboratorium Medis memiliki kompetensi unggul, berintegritas, serta siap bersaing di dunia kerja. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terwujudnya SDM kesehatan yang berkompeten dan berkontribusi pada peningkatan mutu layanan kesehatan di Indonesia.