Notification

×

Iklan

Iklan

“UMGO Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional: 25 Akademisi Kolaborasi Bahas Terorisme dan AI untuk Membangun Budaya Damai”

24/11/25 | 13:38 WIB Last Updated 2025-11-24T06:50:22Z


 Semestanewsid — Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Gorontalo Symposium on Counter-Terrorism & AI-Powered Academic Writing, yang berlangsung pada Senin, 24 November 2025 di Aula Lantai 5 Gedung Fakultas Kedokteran UMGO. 


Kegiatan bergengsi ini mempertemukan 25 akademisi lintas disiplin dari berbagai perguruan tinggi dan institusi penelitian untuk membahas strategi ilmiah dalam pencegahan ekstremisme kekerasan, penguatan toleransi, serta pemanfaatan Artificial Intelligence dalam penulisan akademik dan publikasi ilmiah.


Para akademisi dari bidang sosial-humaniora, hukum, komunikasi, kebijakan publik, pendidikan, ekonomi, hingga perikanan berperan aktif mempresentasikan draft artikel ilmiah mereka yang berfokus pada upaya membangun budaya damai dan ketahanan nasional.


Wakil Rektor II UMGO, Dr. Salahudin Pakaya, M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ilmiah yang terwujud melalui agenda ini.


“Saya mewakili Rektor UMGO menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra. Untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan berdaya saing seperti kampus-kampus besar di Eropa, riset adalah fondasi utama. Melalui penelitian yang kuat, lahirlah inovasi dan kemajuan. UMGO berkomitmen membangun kerja sama produktif demi kemajuan daerah dan bangsa,” ujarnya.


Sebagai simbol komitmen bersama, Dr. Salahudin menyerahkan buku “Kesadaran Anak Muda” kepada FKPT Gorontalo pada kegiatan tersebut.


Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen TNI Dr. Sigit Karyadi, S.H., M.H., menegaskan bahwa akademisi memiliki tiga peran strategis dalam menghadapi tantangan terorisme global: penguasaan pengetahuan ilmiah, pembentukan karakter mahasiswa cinta damai, dan pengabdian masyarakat melalui edukasi publik tentang toleransi.

“Kolaborasi multidisiplin seperti ini akan memperkuat kepedulian, keamanan negara, dan kehidupan bermasyarakat yang harmonis,” tegasnya.


Dr. Funco Tanipu, M.A., Founder The Gorontalo Institute sekaligus Ketua FKPT Gorontalo, menyampaikan apresiasi kepada UMGO yang menjadi penyelenggara utama forum ini.


“Ini adalah forum pertama di Gorontalo yang melibatkan lintas instansi, lintas perguruan tinggi, dan lintas peneliti untuk membahas isu spesifik terorisme. Semua peserta berperan sebagai narasumber, karena ini adalah simposium ilmiah,” ungkapnya.


Beliau juga berharap kegiatan ini menghasilkan publikasi jurnal, prosiding atau buku ber-ISBN, serta memperkuat kolaborasi penelitian antar kampus.


Peserta Simposium

Daftar 25 akademisi terlibat sebagaimana tercantum dalam dokumen resmi kegiatan.


Penutup

Simposium ini diharapkan menjadi awal penguatan jejaring riset dan percepatan kontribusi akademisi dalam menciptakan masyarakat yang toleran, aman, dan berdaya saing.

×
Berita Terbaru Update