Semestanewsid-20 November 2025 Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo memperkuat komitmen kolaboratif dalam pengembangan geopark melalui Seminar Nasional bertema “Geopark untuk Masa Depan, dari Gorontalo Menuju Pembangunan Berkelanjutan (Nature, People, and Future in Harmony)” yang diselenggarakan di Gedung Indoor David Bobihu Akib UMGO.
Kegiatan ini menjadi momentum penting yang mempertemukan pemerintah, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk memperkuat arah pengembangan Geopark Gorontalo secara ilmiah, berkelanjutan, dan terintegrasi.
Kegiatan resmi dibuka dengan sambutan dari tiga perwakilan strategis:
1. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, yang menegaskan pentingnya geopark sebagai model pembangunan daerah berbasis konservasi dan pemberdayaan masyarakat.
2. Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh
Prof. Abdul Hamid Isa, menegaskan kesiapan UMGO untuk berperan sebagai pusat edukasi, riset, dan penguatan kapasitas masyarakat dalam pengembangan geopark.
3. Gubernur Gorontalo, yang diwakili oleh
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM,
Dr. Ir. H. Yosef P. Koton, M.Si, sekaligus membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa geopark adalah investasi jangka panjang bagi Gorontalo yang menghubungkan konservasi alam, budaya, dan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bagian dari penguatan kolaborasi lintas institusi, terdapat dua agenda penting:
1. Penandatanganan MoU antara UMGO dan UNIGO
Kesepakatan ini menjadi dasar pengembangan riset, penguatan data geologi, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka pengembangan Geopark Gorontalo.
2. Pembacaan dan Penandatanganan Deklarasi Butir Kesepakatan Bersama
Deklarasi ini merumuskan poin-poin strategis untuk integrasi pengelolaan geopark dan memperkuat komitmen bersama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan mitra strategis.
*Seminar Nasional: Perpaduan Perspektif Teknis, Kebijakan, dan Edukasi*
Seminar nasional menghadirkan narasumber dari kementerian, pemerintah provinsi, dan akademisi, yaitu:
1. Togu Pardede
Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan, Kementerian PPN/Bappenas RI.
2. Gadis Ghia Arviallyn
Praktisi dan pemerhati pengembangan geopark.
3. Dr. Ir. Aryanto Husain, MMP
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.
4. Dr. Irwan Bempah, M.P.
Akademisi dan peneliti kehati.
5. Dr. Wawan Tolingggi, M.Si
Akademisi bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
6. Dr. Razak Umar
Akademisi dan peneliti bidang perencanaan kawasan.
Seminar dipandu oleh Moderator: Indri Afriani Yasin, M.Agr., Ph.D, yang mengarahkan diskusi pada aspek konservasi, tata kelola, pemberdayaan masyarakat, serta peluang pengembangan Geopark Gorontalo menuju standar UNESCO Global Geopark.
Dalam sesi diskusi, narasumber dan peserta menyampaikan berbagai rekomendasi, mulai dari penguatan database geologi, peningkatan kapasitas masyarakat, pengembangan wisata edukatif, hingga strategi penataan kawasan. Konsistensi kolaborasi pemerintah–akademisi–komunitas menjadi faktor utama dalam mewujudkan Geopark Gorontalo yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan harapan bersama bahwa momentum ini menjadi titik awal percepatan pembangunan Geopark Gorontalo sebagai ikon konservasi dan wisata edukasi yang dapat memberi manfaat besar bagi generasi mendatang.
