Semestanewsid,
Pimpinan Wilayah Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMMBN) Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Kajian Moderasi Beragama bertema “Mewujudkan Islam Damai dan Humanis di Kalangan Mahasiswa” pada Selasa, 24 Desember 2025, bertempat di Rumah Literasi Gorontalo. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan mahasiswa dan generasi muda.
Kajian tersebut menghadirkan Ust. Aan Chandra Thalib, Lc. dan Lia Amalia, S.KM., M.Kes. sebagai narasumber, dengan Rachmatansyah Pomolango bertindak sebagai moderator. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan di Provinsi Gorontalo.
Dalam pemaparannya, Ust. Aan Chandra Thalib, Lc.menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perdamaian dan penjaga harmoni sosial. Menurutnya, mahasiswa harus mampu menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Moderasi beragama adalah sikap tengah yang meneguhkan ajaran Islam tanpa menghilangkan semangat kebangsaan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Lia Amalia, S.KM., M.Kes. menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan fondasi utama dalam membangun iklim kampus yang inklusif dan berkeadaban. Ia menilai sikap saling menghormati dan keterbukaan terhadap perbedaan menjadi kunci terciptanya suasana akademik yang sehat. “Mahasiswa harus menjadi pelopor dalam menolak sikap ekstrem dan menumbuhkan budaya dialog di lingkungan kampus,” jelasnya.
Moderator kegiatan,Rachmatansyah Pomolango, menyampaikan bahwa kajian ini dirancang sebagai ruang literasi dan dialog kritis bagi mahasiswa. Ia berharap kegiatan tersebut mampu memperkuat pemahaman peserta mengenai pentingnya moderasi beragama dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Melalui kegiatan ini, Pimpinan Wilayah PMMBN Gorontalo menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam penguatan moderasi beragama di kalangan mahasiswa. Diharapkan, kajian ini dapat melahirkan generasi muda yang religius, toleran, berwawasan kebangsaan, serta mampu menjaga harmoni kehidupan sosial di tengah keberagaman.
.jpg)
