Semestanewsid-12 November 2025 Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) Regional Sulawesi menggagas pembentukan wadah kolaboratif antarperguruan tinggi Muhammadiyah di kawasan Sulawesi. Pertemuan yang berlangsung secara daring (online) ini diikuti oleh para Rektor, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), serta Direktur Kerjasama dan Urusan Internasional (KUI) dari berbagai PTMA di wilayah Sulawesi.
Forum tersebut menghasilkan kesepakatan pembentukan Forum Kemitraan PTMA Regional Sulawesi, sebagai wadah sinergi dan kolaborasi antaruniversitas Muhammadiyah/Aisyiyah untuk memperkuat pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Dalam forum tersebut, secara mufakat ditetapkan susunan kepengurusan:
Ketua: Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO)
Sekretaris: Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai
Bendahara: Rektor Universitas Muhammadiyah Buton
Dengan terpilihnya UMGO sebagai ketua, forum ini diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi antar PTMA di Sulawesi serta memperkuat kontribusi pendidikan tinggi Muhammadiyah di kawasan timur Indonesia.
Forum Kemitraan PTMA Regional Sulawesi menyepakati sejumlah agenda strategis yang akan dijalankan bersama, di antaranya:
1. Pelaksanaan KKN Kolaboratif antar-PTMA Sulawesi sebagai bentuk pengabdian lintas kampus.
2. Pertukaran mahasiswa dan dosen untuk memperluas jejaring akademik dan pengalaman belajar.
3. Riset dan publikasi bersama antaruniversitas Muhammadiyah di wilayah Sulawesi.
4. Program pengabdian masyarakat terpadu yang melibatkan seluruh PTMA regional.
5. Penguatan jejaring kelembagaan dengan PDM dan PWM di tingkat daerah.
Selain itu, forum juga akan mengembangkan kemitraan strategis dengan lembaga nasional dan internasional guna meningkatkan kualitas riset, publikasi, dan mobilitas akademik di lingkungan PTMA Sulawesi.
Dalam sambutannya, perwakilan Rektor PTMA Regional Sulawesi menegaskan bahwa pembentukan forum ini merupakan langkah penting untuk memperkuat jejaring antarperguruan tinggi Muhammadiyah di wilayah timur Indonesia.
“Forum ini menjadi ruang kolaborasi bagi PTMA di Sulawesi untuk saling mendukung dalam pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Melalui sinergi, kita dapat memperluas dampak dan menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, forum menyepakati pembentukan tim kerja regional, pelaksanaan KKN Kolaboratif Sulawesi 2026, serta pengembangan forum riset dan publikasi bersama antar PTMA di kawasan ini.
Pertemuan daring tersebut diakhiri dengan penegasan komitmen bersama seluruh peserta untuk terus memperkuat kerja sama dan kolaborasi antarperguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan berkemajuan.
