Ketua umum pimpinan wilayah Aisyiyah Gorontalo Ir.Nikma Paneo,M.SI.
Semestanewsid,
Pimpinan wilayah Aisyiyah Gorontalo menjadi ruang tumbuh kader perempuan Muhammadiyah melalui pelaksanaan Aisyiyah Cadre Camp (ACC) Gorontalo yang dilaksanakan selama tiga hari di lingkungan Kampus UMGO. Kegiatan ini resmi dibuka pada Sabtu, 13 Desember 2025, bertempat di Pelataran UMGO.
Pelaksanaan ACC di UMGO diikuti oleh pengurus Aisyiyah se-Provinsi Gorontalo serta kader Nasyiatul Aisyiyah yang dipersiapkan sebagai kader dan calon pengurus Aisyiyah di masa mendatang. Suasana kampus yang hijau, asri, serta berada di kawasan tengah Provinsi Gorontalo menjadi alasan utama UMGO dipilih sebagai lokasi kegiatan.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Gorontalo sekaligus Wakil Rektor II UMGO, Dr. Salahudin Pakaya, menyampaikan bahwa Aisyiyah Cadre Camp merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa yang sebelumnya telah dilaksanakan di Yogyakarta.
“Kegiatan ini adalah lanjutan dari Aisyiyah Cadre Camp di Jogja. Di Gorontalo, kegiatan ini melibatkan pengurus Aisyiyah se-provinsi dan kader Nasyiatul Aisyiyah sebagai investasi kader Aisyiyah ke depan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa spirit Aisyiyah adalah pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara, serta penguatan peran keluarga. Oleh karena itu, PWM Muhammadiyah Gorontalo bersama Universitas Muhammadiyah Gorontalo memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kami mewakili PWM Muhammadiyah Gorontalo dan UMGO memberikan dukungan penuh. Aisyiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang terus memberi spirit bagi kemajuan persyarikatan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Gorontalo, Ir. Hj. Nikma Paneo, M.Si, menjelaskan bahwa Aisyiyah Cadre Camp bertujuan menumbuhkan kekuatan organisasi Aisyiyah hingga tingkat cabang dan ranting sebagai basis gerakan akar rumput.
“Melalui cadre camp ini, kami membentuk kader Aisyiyah yang tangguh, responsif, dan peduli lingkungan. Tangguh berarti tidak mudah menyerah di lapangan, responsif terhadap perubahan cepat di era digital, serta peduli lingkungan untuk menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa UMGO dipilih karena memiliki lingkungan kampus yang hijau dengan pepohonan dan kawasan hutan yang sangat mendukung konsep kegiatan perkemahan.
“Peserta berjumlah 33 regu dengan masing-masing lima orang, sehingga total peserta sekitar 105 orang, belum termasuk panitia. Harapan kami, nilai dan pengalaman yang diperoleh selama camp dapat diterapkan di cabang dan ranting masing-masing,” tutupnya
