semestanewsid- di tengah arus modernisasi dan tantangan global yang semakin kompleks, kemampuan beradaptasi dan menguasai bahasa asing menjadi kunci penting bagi generasi muda. Hal itu dibuktikan oleh Utyarahmadit Antula, mahasiswa baru semester satu Program Studi Ilmu Keolahragaan (IKOR) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), yang telah berhasil menguasai tiga bahasa sekaligus bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Indonesia. Prestasi ini menjadikannya sosok inspiratif di kalangan mahasiswa baru dan membuktikan bahwa semangat belajar bisa tumbuh sejak langkah pertama menempuh pendidikan tinggi.
Perjalanan pendidikan Utyarahmadit dimulai dari SDN 4 Suwawa Tengah, kemudian dilanjutkan ke Pondok Pesantren Mathla’ul-Huda II Gorontalo sejak jenjang SMP hingga Aliyah. Di pesantren inilah ia menempa dirinya dalam suasana disiplin, religius, dan berwawasan global. “Saya bersyukur pernah belajar di pesantren. Di sana, saya tidak hanya belajar ilmu agama, tapi juga diberi kesempatan untuk mempelajari bahasa Inggris dan bahasa Arab dengan pendekatan yang menyenangkan,” ujarnya penuh rasa syukur.
Sebagai mahasiswa baru, Utyarahmadit menyadari pentingnya membangun fondasi yang kuat sejak awal. Ia meyakini bahwa penguasaan bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan jembatan untuk memahami dunia dan membuka peluang masa depan. Ia percaya kemampuan berbicara dalam berbagai bahasa dapat memperluas jaringan, meningkatkan kepercayaan diri, dan memperkaya pengalaman hidup. “Bahasa mengajarkan kita menghargai perbedaan dan memperluas cara pandang terhadap kehidupan. Itu sebabnya saya terus berusaha untuk melatih kemampuan bahasa saya setiap hari,” ungkapnya.
Ketertarikan Utyarahmadit untuk menempuh studi di Universitas Muhammadiyah Gorontalo lahir dari kekagumannya terhadap Program Studi Ilmu Keolahragaan (IKOR) yang dimiliki kampus tersebut. Ia menilai bahwa IKOR UMGO memiliki pendekatan yang unik dan holistik, tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga menanamkan nilai spiritual, karakter, dan kepemimpinan. “Saya melihat UMGO sebagai tempat yang tepat untuk tumbuh. Di sini, olahraga dipandang sebagai bagian dari pembentukan manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Lebih dari sekadar kemampuan berbahasa dan prestasi akademik, Utyarahmadit juga menunjukkan kepribadian yang rendah hati dan berorientasi pada pengabdian. Ia ingin menginspirasi teman-teman seangkatannya agar tidak takut bermimpi besar, meski baru memulai perjalanan kuliah. “Tidak ada yang tidak mungkin selama kita punya tekad dan kemauan untuk belajar. Bahasa, ilmu, dan iman adalah bekal saya untuk melangkah lebih jauh,” katanya penuh semangat.
Kisah Utyarahmadit Antula, mahasiswa baru IKOR UMGO semester satu ini, menjadi cerminan semangat generasi muda UMGO generasi yang berani melangkah, berpikir global, dan berjiwa lokal. Dengan kemampuan menguasai tiga bahasa dan tekad untuk terus berkembang, ia membuktikan bahwa mahasiswa keolahragaan pun bisa menjadi sosok intelektual yang berwawasan luas. Ia berharap ke depan dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan olahraga, membawa nama baik Universitas Muhammadiyah Gorontalo ke tingkat nasional bahkan internasional.
