Notification

×

Iklan

Iklan

UMGO Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP Kuliah 2025: Dr. Abdul Kahar Dorong Akses Pendidikan Merata

15/07/25 | 19:18 WIB Last Updated 2025-07-15T12:19:23Z


Semestanews id— KIP Kuliah bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, tapi adalah jembatan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia,” demikian disampaikan oleh Dr. Abdul Kahar, M.Pd, saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Sosialisasi Program KIP Kuliah Tahun 2025 dimana Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) sebagai tuan rumah kegiatan tersebut. 


Sosialisasi ini berlangsung di Aula Gedung Indoor David Bobihoe Akib, kegiatan ini diinisiasi oleh LLDikti Wilayah XVI dan dihadiri oleh para pimpinan serta operator perguruan tinggi swasta dari wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.


Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Gedung Indoor David Bobihoe Akib UMGO dan dihadiri oleh para pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) serta operator dari wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Acara dibuka oleh Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir S. Radjak, MA.


Dr. Abdul Kahar, M.Pd, perwakilan PPAPT Kemdikti Sainstek RI. Dalam pemaparannya yang dinanti-nantikan, Dr. Kahar menegaskan pentingnya keadilan distribusi beasiswa KIP Kuliah secara nasional, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya.



“Kita memiliki 844.714 mahasiswa on-going penerima KIP Kuliah pada tahun 2025. Ini bukan sekadar angka, tapi sebuah amanah besar agar setiap anak Indonesia berprestasi—terlepas dari latar belakang ekonomi—mendapatkan kesempatan kuliah di kampus dan program studi berkualitas,” ujar Dr. Kahar.


Ia menjelaskan dengan rinci mengenai syarat penerima beasiswa, prioritas penerima, jangka waktu pembiayaan, serta rincian biaya pendidikan yang ditanggung. Menurutnya, KIP Kuliah adalah instrumen untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan.


“Kita ingin memastikan bahwa KIP Kuliah tidak 

hanya tersalur, tapi juga tepat sasaran. Maka dari itu, kami berharap kerja sama seluruh PTS, agar mengikuti juknis dan regulasi yang ada demi mencegah potensi penyimpangan,” tambahnya.


Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim nasional PPAPT dan seluruh peserta. Ia menyoroti pentingnya proporsionalitas dalam alokasi KIP Kuliah di wilayah dengan angka kemiskinan tinggi, seperti Gorontalo.



“Kehadiran Pak Kahar dan tim tentu menjadi penyemangat. Kami berharap ke depan Gorontalo mendapatkan alokasi KIP yang lebih adil, karena data kemiskinan kita masuk lima besar nasional,” tegas Prof. Kadim.


Senada dengan itu, Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir S. Radjak, MA, menekankan perlunya peningkatan integritas dan pengawasan dalam pengelolaan beasiswa. Ia menyoroti rendahnya angka kelulusan SMA di Gorontalo yang melanjutkan ke perguruan tinggi, sebagian besar karena keterbatasan ekonomi.



“Inilah mengapa KIP Kuliah sangat penting. Ini bukan hanya program, tapi harapan untuk masa depan mereka. Kita ingin memastikan semua anak berprestasi, tak peduli latar belakangnya, bisa kuliah,” ungkapnya.


Sebagai tuan rumah, UMGO juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan berterima kasih atas partisipasi semua pihak yang hadir dari berbagai provinsi.


Kegiatan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk mewujudkan generasi unggul Indonesia Emas 2045.



×
Berita Terbaru Update