Notification

×

Iklan

Iklan

UMGO Gelar EKSPONEN’25: Cetak Bank Proposal PKM dan Bangun Budaya Akademik Mahasiswa FKIP

03/07/25 | 13:54 WIB Last Updated 2025-07-03T07:20:10Z

 


Semestanews.id  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan mahasiswa unggul dalam bidang penelitian dan kepenulisan ilmiah. Melalui kegiatan bertajuk “EKSPONEN’25 (Eksplorasi Ide-Ide Penelitian Tahun 2025)”, FKIP UMGO membuka ruang eksplorasi ide riset, penguatan metodologi, serta pendampingan intensif dalam penulisan proposal dan artikel ilmiah.

Diselenggarakan pada tanggal 3–4 Juli 2025 bertempat di Aula LPPM Universitas Muhammadiyah Gorontalo, kegiatan ini mengusung tema “Membangun Budaya Akademik melalui Ngopi (Ngobrol dan Berpikir Ilmiah)”. EKSPONEN’25 merupakan strategi jangka panjang FKIP untuk membangun bank proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang siap diajukan dalam kompetisi nasional tahun depan.


Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Wakil Rektor I UMGO, Dr. Moh Firyal Akbar, M.Si., menyampaikan bahwa EKSPONEN’25 bukan sekadar pelatihan teknis penulisan proposal. Lebih dari itu, ini adalah upaya kolektif membangun budaya akademik yang kuat di lingkungan FKIP, sekaligus menyiapkan proposal-proposal berkualitas yang dapat menjadi “modal intelektual” untuk ajang PKM nasional mendatang.

“Kita ingin mahasiswa tidak lagi dadakan dalam menyusun proposal PKM. Melalui EKSPONEN’25, kita bentuk bank proposal FKIP yang matang secara metodologi dan relevan secara sosial. Ini bentuk kesiapan kita untuk tampil kompetitif di tingkat nasional,” tegasnya.



Turut hadir Dekan FKIP, Prof. Dr. Abd Hamid Isa, M.Pd., yang dalam arahannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari repositori akademik mahasiswa FKIP. Proposal-proposal yang dihasilkan akan dihimpun, dikurasi, dan disimpan sebagai blueprint riset mahasiswa yang siap dikembangkan lebih lanjut di tahun-tahun berikutnya.

“FKIP UMGO ingin jadi garda depan dalam PKM. Kita ingin bukan hanya satu atau dua tim yang siap, tapi puluhan. Bank proposal inilah yang menjadi alat utama kita,” ujar Prof. Hamid.



Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan FKIP, Gilang Ramadhan, M.Pd., para dosen pembimbing karya tulis ilmiah (KTI), serta ratusan mahasiswa dari semester II hingga VIII yang tergabung dalam kelompok penulisan proposal dan artikel ilmiah.

EKSPONEN’25 menghadirkan dua narasumber utama yang ahli dalam bidang metodologi riset:

  • Dr. Dewi Shinta Achmad, M.Si., membawakan materi "Membuat Proposal Riset & Metode Penelitian Kuantitatif". Ia membekali peserta dengan teknik merumuskan masalah, merancang kerangka berpikir, serta menentukan instrumen dan analisis data secara kuantitatif.

  • Hikmahturrahman, M.Pd., membahas "Metode Penelitian Kualitatif: Menemukan Makna di Balik Fenomena". Ia mengajak mahasiswa untuk berpikir reflektif terhadap realitas sosial, membangun narasi, dan merancang pertanyaan penelitian yang tajam dan mendalam.

Kedua pemateri tidak hanya menyampaikan teori, namun juga langsung terlibat dalam sesi mentoring, membantu peserta menyusun proposal atau draft artikel sesuai kebutuhan tingkat semester mereka.


Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan diferensial:

  • Mahasiswa semester II dan IV dibina untuk menyusun Proposal PKM, baik dalam skema Gagasan Tertulis, Kewirausahaan, Pengabdian Masyarakat, hingga Riset Eksakta.

  • Mahasiswa semester VI dan VIII diarahkan menyusun artikel ilmiah berdasarkan hasil penelitian mereka sebagai prasyarat kelulusan maupun publikasi jurnal.

Model ini memungkinkan terbentuknya ekosistem akademik berjenjang yang terstruktur, mulai dari penyemaian ide, bimbingan penulisan, hingga publikasi.


Dengan mengusung pendekatan santai namun serius, panitia merancang format kegiatan seperti diskusi interaktif, bedah proposal, dan forum “Ngopi Ilmiah” sebagai medium bertukar gagasan. Suasana akrab ini disambut antusias oleh mahasiswa.

Abdul, mahasiswa semester IV Prodi Ilmu keolahragaan, mengatakan:

“Saya biasanya grogi saat presentasi ide, tapi di EKSPONEN suasananya cair. Ide saya justru berkembang saat didiskusikan. Rasanya seperti ngobrol biasa, tapi penuh ilmu.”

Sementara aris, mahasiswa semester VIII Prodi Pendidikan Guru sekolah dasar Indonesia, menyampaikan:

“EKSPONEN bukan hanya ajang belajar, tapi juga ajang membangun jaringan antar mahasiswa penulis dan peneliti. Saya dapat banyak ide baru dan semangat menulis ulang artikel saya.”


Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari civitas akademika. Dekan FKIP menyatakan bahwa EKSPONEN akan menjadi program tahunan, dengan versi lanjutan berupa Klinik Proposal dan Workshop Publikasi Ilmiah. Rencana tindak lanjutnya termasuk:

  • Seleksi proposal terbaik untuk diajukan ke PKM Kemdikbudristek 2026.

  • Pendampingan intensif oleh dosen melalui Klinik KTI FKIP.

  • Publikasi artikel pada jurnal ilmiah FKIP UMGO.

  • Sertifikasi hasil kegiatan sebagai bagian dari SKPI mahasiswa.



EKSPONEN’25 membuktikan bahwa membangun budaya akademik tidak harus kaku dan formal. Justru dengan pendekatan kreatif seperti “Ngopi Ilmiah”, mahasiswa didorong untuk berani berpikir, berdiskusi, dan berkarya secara ilmiah. Lebih dari sekadar pelatihan, EKSPONEN menjadi platform strategis membangun basis intelektual dan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan kompetisi nasional di bidang riset dan inovasi.

FKIP UMGO kini telah  lebih maju dengan memiliki bank proposal PKM yang siap diberdayakan, dimajukan, dan dikawal hingga tuntas.


×
Berita Terbaru Update