semestanewsid-- Universitas Muhammadiyah Gorontalo membuka lembaran baru perkuliahan semester ganji tahun akademik 2025/2026 dengan penyelenggaraan Kuliah Umum bertema "Merancang Masa Depan, Membangun Peradaban Melalui Generasi Unggul UMGO". Acara ini berlangsung pada Senin, 8 Agustus 2025 di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, dan dihadiri oleh 1000 an mahasiswa serta civitas akademika UMGO.
Materi utama yang sedianya akan disampaikan oleh Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Bapak Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd., M.I., diwakili oleh Direktur Kelembagaan Penempatan, Yusuf Setiawan, S.T., M.M., dengan membawa materi bertajuk "Membangun Daya Saing Mahasiswa". Selain itu terdapat pemateri lainnya juga yakni Analis Tenaga Kerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Utara, Hendra Ahmad Dunggio, S.Kom., ia membawa materi tentang "Peluang dan Prosedur Bekerja ke Luar Negeri" serta pemateri Wakil Rektor II UMGO, Dr. Salahudin Pakaya dengan materi "Regulasi Perlindungan Pekerja Migran".
Dalam sambutannya, Yusuf Setiawan menyampaikan apresiasi kepada UMGO yang telah menghadirkan forum akademik yang bermanfaat. Ia menegaskan pentingnya membekali mahasiswa dengan ilmu, etika, serta soft skill agar siap berkompotesi baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dalam sambutannya, Yusuf Setiawan
“Kami percaya UMGO akan melahirkan tenaga kerja unggul yang mampu berkontribusi bagi bangsa. Mahasiswa harus berani bercita-cita tinggi, namun tetap berpijak di bumi, mengamalkan dan memanfaatkan ilmu bagi sesama sesuai makna dari lagu mars Muhammadiyah,” ujar Yusuf Setiawan.
Sementara itu, Wakil Rektor I UMGO, Dr. Muh. Firyal Akbar, menyampaikan selamat datang kepada tim dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran RI. Ia menuturkan bahwa UMGO terus berkomitmen menghadirkan pendidikan yang bukan hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga membina mahasiswa sejak awal melalui konsep perkuliahan berbasis boarding.
“UMGO memiliki 7 fakultas, 32 program studi, dan 1 Pascasarjana dengan kurang lebih 4.000 mahasiswa. Melalui program perkuliahan berasrama, kami bertekad menyiapkan generasi unggulan yang siap menghadapi tantangan global,” ungkapnya.
Dr. Firyal juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital di era modern, sekaligus memperkenalkan program kerja sama internasional UMGO. Salah satunya adalah kolaborasi dengan Kaikoukai Healthcare Group Jepang, yang akan membuka kelas khusus untuk menyiapkan mahasiswa bekerja di Jepang.
“Kerja sama internasional ini menjadi bukti bahwa lulusan UMGO siap bersaing di level global. Dengan komitmen dosen dalam memberikan pelayanan akademik terbaik, kami yakin alumni UMGO akan menjadi agen perubahan sekaligus kebanggaan bangsa,” tambahnya.
Kuliah umum ini menjadi awal perjalanan akademik UMGO pada tahun 2025, sekaligus wujud nyata kampus dalam melahirkan generasi unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.