Notification

×

Iklan

Iklan

MDMC Wilayah Gorontalo Ikuti Bimtek Manajemen Bencana Regional Sulawesi di Palu

16/10/25 | 21:50 WIB Last Updated 2025-10-16T14:51:20Z
Peserta Diklat (sumber :MDMC Gorontalo)


semestanews.id - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Gorontalo mengutus dua perwakilan untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Manajemen Bencana yang diselenggarakan oleh MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung LPMP Palu, Sulawesi Tengah, pada 13–15 Oktober 2025.


Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) MDMC serta meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di satuan pendidikan. Peserta yang hadir berasal dari seluruh wilayah regional Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, serta diikuti pula oleh pengurus MDMC wilayah, sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Palu, dan perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Palu.


Dari Gorontalo, peserta yang diutus yaitu Hasan Abas, S.Ap, selaku Wakil Ketua MDMC Wilayah Gorontalo, dan Egit Olii, anggota MDMC.


Menurut Hasan Abas, kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi peserta, terutama dalam memperkuat semangat dan kapasitas relawan kebencanaan di daerah.


“Selama pelatihan ini kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat dan membangun kembali semangat kami untuk lebih fokus memperbanyak relawan serta mengadakan pelatihan di daerah, khususnya di Gorontalo,” ujar Hasan Abas.

 

Ia juga menyampaikan harapannya agar ke depan MDMC Gorontalo dapat bersinergi dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah di tingkat wilayah dalam mengembangkan program Sekolah Pendidikan Aman Bencana (SPAB), terutama di tingkat SMA, MA, dan SMK.


Lebih lanjut, Hasan menyoroti kondisi internal MDMC Gorontalo yang perlu segera dibenahi untuk memperkuat eksistensi lembaga.


“Kondisi MDMC Gorontalo saat ini perlu segera memperbarui SK pengurus, terutama pergantian ketua yang telah almarhum serta anggota yang sudah tidak aktif. Pembaruan ini penting demi kelanjutan dan eksistensi MDMC di Gorontalo,” jelasnya.

 

Dalam forum tersebut, pihak MDMC Gorontalo juga menyampaikan aspirasi terkait minimnya pengetahuan penanganan kebencanaan di daerah.


“Kami menyampaikan bahwa di Gorontalo masih sangat minim pemahaman soal penanganan bencana, sering terjadi miskomunikasi ketika bencana terjadi. Selain itu, kami mendorong agar ada sinergitas yang lebih erat antara MDMC, Lazismu, serta lembaga dan majelis lain di tingkat wilayah agar sering berkolaborasi dalam membuat program kebencanaan,” tambah Hasan.

 

Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat memperkuat jejaring MDMC di wilayah Sulawesi, sekaligus menjadi momentum untuk membangun kolaborasi antarwilayah dalam membentuk masyarakat dan sekolah yang tangguh bencana.

×
Berita Terbaru Update