Semestanews.id – Pelatihan Instruktur Madya (PIM) yang diselenggarakan oleh DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gorontalo resmi dibuka pada hari Jum'at, 9 Mei 2025, bertempat di Aula Gedung LP2M Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO).
Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Gorontalo, serta Kepala Pusat AIK UMGO.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMGO yang diwakili oleh Kepala LP3M, Dr. Lia Nurhayati, S.Pd, M.Pd, memberikan sambutan hangat.
"Tadi saya mendengar dari Ketua DPD IMM bahwa peserta pelatihan kali ini berjumlah 15 orang, termasuk beberapa dari IAIN. Ini bukan pertama kalinya bagi mereka yang bukan berasal dari UMGO bergabung di UMGO untuk mengikuti kegiatan pelatihan instruktur madya IMM. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena IMM memiliki manfaat yang luar biasa bagi mahasiswa dalam meningkatkan kapasitas diri mereka," ungkap Dr. Lia dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan, Zulkifli Ahili, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada pelaksanaan kegiatan tersebut. "Kami berharap agar pelatihan ini berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan IMM Gorontalo. Ke depan, kami akan terus berusaha memperkuat dan mempertajam proses pengkaderan agar IMM dapat mencetak kader-kader yang sesuai dengan tujuan Muhammadiyah," ujar Zulkifli.
Pentingnya kegiatan ini semakin ditekankan oleh Ketua DPD IMM Gorontalo, Muh. Arif Bina. Dalam sambutannya, Arif menegaskan bahwa pengkaderan instruktur merupakan jantung dari organisasi Muhammadiyah, khususnya di Gorontalo. "Beban pengkaderan Muhammadiyah memang menjadi tanggung jawab dua ortom utama, yakni IMM dan IPM.
Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan pengkaderan di Gorontalo," ujarnya dengan penuh semangat.
Pelatihan Instruktur Madya (PIM) Gorontalo kali ini mendapat perhatian khusus dari pusat IMM. Pasalnya, Gorontalo telah mengalami kekurangan instruktur untuk kegiatan DAM dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan yang disampaikan oleh DPD IMM Gorontalo, meskipun Gorontalo memiliki korps instruktur dasar yang solid, instruktur madya masih sangat dibutuhkan untuk memastikan kualitas pengkaderan yang lebih baik.
Semoga kegiatan PIM Gorontalo ini dapat berjalan sukses dan menghasilkan instruktur yang berkualitas, yang nantinya akan membawa dampak positif bagi perkembangan IMM di Gorontalo dan Muhammadiyah secara keseluruhan.
